Bencana yaitu peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan serta penghidupan orang-orang yang diakibatkan oleh faktor alam dan/atau faktor manusia sehingga menyebabkan munculnya korban jiwa, rusaknya lingkungan, kerugian harta benda serta efek psikologis.
Bencana alam merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa alam. Bencana alam adalah konsukuensi untuk keterlibatan manusia pada pengrusakan alam yang ada. Minimal dengan mengawali untuk menjaga alam sekitar, tidak buang sampah sembarangan, tidak membakar hutan dan tidak melakukan hal-hal lain yang menyebabkan rusaknya lingkungan.
Jenis-jenis Bencana Alam
Bencana alam ada banyak sekali jenisnya, namun secara umum dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu bencana alam geologi, bencana alam, meteorologi, dan bencana alam ekstra-terestial. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Bencana alam geologi
2. Bencana alam meteorologi
Bencana alam meteorologi/hidrometeorologi merupakan bencana alam yang berhubungan dengan iklim. Bencana alam ini umumnya tidak terjadi pada suatu tempat yang khusus.
Bencana alam bersifat meteorologis paling banyak terjadi diseluruh dunia seperti banjir dan kekeringan. Kekhawatiran terbesar pada masa modernisasi sekarang ini adalah terjadinya pemanasan global.
3. Bencana alam ekstra-terestial
Bencana alam ekstra-terestial merupakan bencana alam yang terjadi di luar angkasa. Bencana dari luar angkasa adalah datangnya berbagai benda langit seperti asteroid atau gangguan badai matahari. Meskipun dampaknya berukuran kecil tidak berpengaruh besar, asteroid kecil tersebut berjumlah sangat banyak sehingga bisa menimbulkan untuk menabrak bumi.
Macam-macam Bencana Alam
1. Bencana Alam Banjir
2. BENCANA ALAM LONGSOR
Longsor atau disebut juga gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum longsor bisa terjadi disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi material itu sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut.
Bencana longsor terjadi karena setelah hujan yang cukup lebat dan tanah tersebut tidak sama sekali ditumbuhi tanaman maka terjadilah longsor itu. Tanaman berguna untuk menahan tanah-tanah agar tidak mudah longsor atau terseret. Ada juga bencana longsor yang terjadi secara alami, karena memang tanah yang kurang padat, curah hujan yang cukup tinggi dan kemiringan yang cukup curam.
3. BENCANA ALAM KEBAKARAN HUTAN
Kebakaran hutan terjadi bisa dikaitkan oleh alam itu sendiri, bisa juga dikaitkan oleh ulah tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Jika kebakaran hutan sampai terjadi maka cukup sulit untuk memadamkannya, karena luasnya daerah yang terbakar dan lokasinya yang jauh dari tempat penanggulangan bencana. Bahaya yang timbul karena kebakaran hutan adalah asap yang dihasilkan dapat merusak pernapasan.
Kebakaran hutan secara liar adalah kebakaran yang terjadi di alam liar. Jika bencana tersebut disebabkan oleh alam itu sendiri, kemungkinan karena petir yang menyambar. Jika ulah manusia, maka bisa dipastikan karena keserakahan manusia dalam membuka lahan tanpa melihat akibat yang ditimbulkan.
4. BENCANA ALAM GEMPA BUMI
Gempa bumi adalah guncangan atau getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba lalu menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi).
Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat yang bernama Seismometer. Moment Magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter adalah skala besarnya lokal 5 magnitude. Biasanya gempa bumi terjadi pada daerah-daerah yang dekat dengan patahan lempengan bumi. Gempa adalah bencana alam yang tidak dapat diperkirakan, oleh karena itu gempa merupakan bencana alam yang sangat berbahaya.
Ada berbagai cara untuk mengurangi kerugian akibat dampak gempa bumi, seperti membangun bangunan yang dapat meredam getaran gempa, memperkuat pondasi bangunan dan masih banyak yang lain
5.BENCANA ALAM TSUNAMI
Tsunami secara harfiah berarti “ombak besar di pelabuhan” adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan mendadak/tiba-tiba. Perubahan permukaan laut terjadi karena disebabkan oleh gempa bumi yang berada di bawah laut, letusan gunung berapi di bawah laut, longsor bawah laut, atau hantaman meteor di laut.
Kata tsunami berasal dari bahasa Jepang, tsu berarti pelabuhan, dan nami berarti gelombang. Bencana ini termasuk yang paling berbahaya karena tidak dapat diprediksi kapan terjadinya dan sulit untuk mencegah datangnya tsunami dengna kecepatan tinggi.
6. BENCANA ALAM KEKERINGAN
Kekeringan adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam masa yang amat berkepanjangan (berbulan-bulan hingga bertahun-tahun). Biasanya bencana ini terjadi bila suatu wilayah secara terus-menerus mengalami curah hujan di bawah rata-rata. Musim kemarau yang panjang akan menyebabkan kekeringan karena cadangan air tanah akan habis akibat penguapan (evaporasi), transpirasi, ataupun penggunaan manusia yang lainnya. Bencana ini hampir tiap tahun terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Tidak hanya di Indonesia, bencana ini sudah umum terjadi pada negara yang lain di dunia.
7. BENCANA ALAM GUNUNG MELETUS
Gunung meletus bisa terjadi karena endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti itulah gunung berapi bisa terbentuk. Letusan gunung berapi bisa merenggut korban jiwa dan menghabiskan harta benda yang besar. Gunung meletus merupakan salah satu bencana alam yang sangat dahsyat karena diakibatkan meningkatnya aktivitas magma yang ada dalam perut bumi. Jika gunung akan meletus maka dapat dideteksi dengan cara melihat aktivitas perkembangannya, mulai dari siaga, waspada, awas dan hingga puncaknya yaitu meletus.
Ketika suatu gunung meletus maka akan mengeluarkan berbagai macam material-material yang ada di dalam bumi, mulai dari debu, batu, kerikil, awan panas, kerikil hingga magmanya. Karena waktu terjadinya gunung meletus dapat diprediksi, maka bisa diberi peringatan kepada warga agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Magma adalah cairan panas yang keluar dari dalam perut bumi dengan suhu yang sangat tinggi, diperkirakan lebih dari 1000 derajat celcius. Magma yang sudah keluar dalam perut bumi disebut lava. Gunung meletus ternyata berdampak baik bagi masyarakat, karena 1-2 bulan setelah terjadinya bencana tumbuh-tumbuhan menjadi lebih subur, karena debu dan material-material yang dikeluarkan memiliki zat hara yang sangat tinggi.
8. BENCANA ALAM ANGIN TOPAN ATAU ANGIN PUTING BELIUNG
Angin puting beliung merupakan angin yang berputar dengan kecepatan yang amat tinggi dan bergerak secara garis lurus dengan durasi maksimal 5 menit. Di Indonesia bencana ini biasa disebut dengan puting beliung atau angin lesus, tetapi jika di Amerika disebut Tornado.
Bencana angin puting beliung belum dapat diprediksi karena teknologi yang kurang memadai. Tetapi jika di Amerika bencana topan sudah dapat diprediksi kapan terjadinya dan dimana tempatnya sehingga dapat menghimbau warga agar segera untuk mengungsi.